Saat kudengar semua bungkam
Saat kulihat mereka semua terdiam
Tatapanku berakhir seakan suram
Hanya penat yang membuatku tenggelam
Bersamanya seakan indah menghinggap
Tetapi seakan lama aku merasa terlelap
Seribu duri tajam menghunusku hingga tertancap
Lesu setiap langkahku hanya karna secuil harap
Bermain api kau akan terbakar
Terus berucap seakan kau anjing yang lapar
Belatimu menyentuh neraka,
Hatimu panas menyala,
Hingga jiwaku mulai terluka
Hingga bibir beracunmu bisa tertawa
Terima kasih…
Secuil ucapan pemberian hati yang tertindas
Walau tubuh ini mulai sangat ringkih,
Luka ini semakin pedih,
Aku tetap berusaha memberimu indah indah yang berjuta
Dedicated for my special “S”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar